Anies Atur Usaha Cuci Mobil, Pengusaha Tidak Khawatir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengatur usaha pencucian mobil dan laundry demi mencegah pembuangan limbah yang tidak terkendali.
"Kita di Jakarta akan mengatur juga tentang di mana-mana saja, di mana kita boleh melakukan pencucian mobil, tempat laundry, pengolahan air limbah. Hasil pencucian mobil dan hasil laundry karena itu yang melakukan secara massal," kata Anies di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (3/1/2019).
Pertamina Retail bersama Autoglaze baru saja meresmikan tempat pencucian mobil di SPBU Coco, Jl. RS. Fatmawati (arah Citos dari Blok M) No. 16 dan 19, Kel.Cipete Selatan, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (07/01/2019). Bagaimana pebisnis cuci mobil menyikapi rencana Gubernur Anies?
Berbeda dengan konsep cuci mobil pada umumnya, CEO Autoglaze Indonesia Robby Kurnia tidak merasa khawatir akan mengganggu bisnisnya terkait perihal pengelolaan limbah. Ia mengklaim produk yang digunakan dengan kualitas yang ramah lingkungan.
"Oleh sebab itu kita harus cari sampo yang ramah lingkungan, seperti kami pakai produk dari Eropa. Kami tidak begitu khawatir, karena semua izin sudah diurus, bahwa obat yang kami gunakan tidak berbahaya untuk lingkungan," ungkap Robby.
"Selain itu kami juga ada layanan cuci kering, seperti Autoglaze yang ada di mall-mall itu kan enggak boleh basah. Maka kami cuci dengan chemical khusus, ada dry ada wet," jelas Robby.
Pertamina Bright Wash by Autoglaze Car Wash merupakan salah satu konsep bisnis Non Fuel Retail (NFR) yang di bawah naungan Pertamina Retail. Wacana tersebut senada dengan konsep Green Energy.
"Untuk peraturannya saya belum tahu, tapi kami kan sejalan untuk ramah lingkungan, nah Autoglaze ini concern dengan limbah itu, mereka memakai pembersih yang ramah lingkungan Enggak ada kekhawtiran karena concern soal itu (ramah lingkungan)," ujar Pramono Sulistyo. (riar/ddn)