Mencuci mobil dengan cara touchless tergolong baru di Indonesia. Autoglaze Indonesia adalah yang pertama memopulerkan. Anda bisa melakukan cuci mobil di gerai mereka atau di Bright Wash SPBU Pertamina tertentu. Keunggulannya, minim sentuhan tangan. Itu berkat penggunaan sejumlah peranti pencucian modern. Pengerjaan diklaim cukup singkat (20 menit) sehingga efisien waktu.
Setelah mobil masuk pencucian, tim pembersih langsung menyemprotkan cairan khusus pada seluruh bodi mobil. Cairan itu, dikatakan menggunakan bahan organik yang didatangkan dari luar negeri. Diklaim lebih aman lingkungan dan mengurangi limbah air bekas pencucian.
Langkah selanjutnya, mereka membiarkan zat itu bereaksi memisahkan kotoran yang menempel. Tunggu sekitar satu hingga dua menit. Barulah muncul semacam busa yang terlihat kotor (efek pembersihan).
Kemudian mobil dibilas menggunakan high pressure washer bertekanan 180 bar. Apakah aman? “Penggunaan tekanan ini sudah sesuai perhitungan. Aman buat cat mobil dan tak membuat kendaraan Anda tergores atau baret. Beda kalau dicuci dengan cara konvensional. Apalagi pengerjaan sistem touchless juga cepat,” terang Robby Kurnia, CEO Autoglaze Indonesia, dalam bincang santai dengan OTO.com.
Cara itulah yang disebut sebagai touchless carwash. Jadi, untuk merontokkan kotoran di permukaan cat tanpa perlu menggosok menggunakan tangan. Jangan khawatir pula untuk membersihkan kolong mobil. Autoglaze punya alat bernama undercarriage wash.
Dengan sprayer ini, memungkinkan tim pembersih mencuci bagian bawah mobil lebih efisien. Yakni tanpa harus menaikkan posisi mobil dengan alat hidrolik. Sehingga tak ada risiko mobil terbalik atau terjatuh. Dengan tekanan serupa, pembersihan di bagian bawah mobil lebih sempurna dan merata.
Jika semua sudah bersih, maka tahap terakhir ialah pengeringan. Mobil dilap menggunakan kain microfiber yang juga meminimalisasi baret pada permukaan bodi. Tiga tahap itulah yang membuat pengerjaannya cepat.
Untuk diketahui pula, meski menggunakan air pam, namun diproses lagi (difilter) guna mengurangi kandungan mineral. Jadinya tidak merusak cat dan tidak meninggalkan noda air (water sport) pada mobil. Bahan-bahannya diklaim berkualitas, sehingga menjamin hasil pencucian terbaik.
Robby pun tak khawatir soal wacana Gubernur DKI yang mengatur proses dan limbah pencucian mobil. “Sampo yang kami gunakan ada juga yang dari Eropa. Kami juga tetap menyajikan layanan yang berkonsep go-green. Kami tidak begitu khawatir, karena semua izin sudah diurus. Semua obat yang kami gunakan tidak berbahaya untuk lingkungan. Selain itu, kami juga ada layanan cuci kering. Misal Autoglaze yang ada di mall itu kan enggak boleh basah. Maka kami cuci dengan chemical khusus, ada dry dan ada wet,” pungkasnya.
Untuk biaya pengerjaan cukup Rp 50 ribu. Baik wet carwash maupaun dry carwash sama saja. Sementara jika Anda menjadi member, ongkos menjadi Rp 40 ribu. Autoglaze juga menawarkan garansi pencucian 1x24 jam. (Alx/Van)